Mahasiswa FKH UNAIR Borong Emas dari Kejuaraan Internasional Panahan

    Mahasiswa FKH UNAIR Borong Emas dari Kejuaraan Internasional Panahan
    R. Rifky Gaenayael (Tengah) Mahasiswa FKH UNAIR angkatan 2018 saat menerima medali pada event Fly Navy International Archery Open 2022. (Foto: Istimewa)

    SIDOARJO – Prestasi luar biasa kembali berhasil ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR). Kali ini, R. Rifky Gaenayael berhasil meraih lima medali emas dalam event Fly Navy International Archery Open 2022 yang diadakan akhir bulan lalu di Lapangan Dakota LANUDAL Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

    Adapun rincian prestasi tersebut adalah Juara 1 divisi standard bow umum putra individu, Juara 1 divisi standard bow umum putra beregu, Juara 1 divisi standard bow umum beregu campur, Peringkat 1 sesi 1 divisi standard bow umum putra individu, Peringkat 1 total sesi divisi standard bow umum putra individu.

    Kiki panggilan akrabnya. Selasa (19/7/2022) mengungkapkan bahwa event tersebut ia jadikan sebagai try-out persiapan PORPROV JATIM VII 2022.

    “Untuk persiapan lomba ini bisa dikatakan santai tapi serius mengingat ini bukan event yang benar-benar jadi target tim melainkan sebagai pematangan teknik dan strategi untuk pertarungan sebenarnya yaitu PORPROV JATIM, ” ujar mahasiswa angkatan 2018 itu.

    Selain itu, tambahnya, persiapan dan latihan untuk event ini cukup intens dari pagi sampai sore dan istirahat hanya pada hari minggu.

    Menggeluti Panahan dari Maba

    Lebih lanjut, Kiki bercerita bahwa awal ia menggeluti panahan bermula dari kegiatan magang UKM yang diwajibkan kepada maba pada tahun 2018. Dari situ ia mencoba mengikuti alur latihan hanya sekedar untuk lulus magang UKM.

    “Tapi lama kelamaan timbul rasa suka terhadap olahraga panahan ini sehingga membuat saya semakin mendalami tentang panahan dan berlatih lebih serius, ” jelasnya.

    Di awal, lanjut Kiki, orang tuanya sedikit khawatir kalau di panahan ini akan mengganggu akademiknya, tetapi karena kondisi pandemi ini kiki bisa mengatur strategi untuk hal tersebut.

    “Setelah saya mengatasi kekhawatiran orang tua saya dan meyakinkan mereka dengan usaha dan skill yang sudah saya bangun selama ini dan akhirnya orang tua pun bisa menilai dan menjadi full support terhadap saya, ” ungkapnya.

    Target Kiki Selanjutnya

    Kiki berharap dapat mencari “kesalahan” pada teknik, strategi, dan mental sehingga ia dapat dengan cepat memperbaikinya agar pada saat PORPROV tanggal 24 Juli nanti bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan tersebut dan dapat menampilkan performa terbaiknya.

    “Targetnya emas di PORPROV mendatang, ” ujar Kiki.

    Di akhir, kiki berpesan jika melakukan sesuatu, jangan setengah-setengah, lakukan seserius mungkin tanpa melupakan kewajiban utama sebagai mahasiswa yaitu belajar.

    “Yakinlah untuk mencapai hal besar itu dimulai dari langkah kecil yang dilakukan secara konsisten. Trust the process, do your best and let God do the rest, ” pungkasnya. (*)

    Penulis: Muhammad Suryadiningrat

    Editor: Nuri Hermawan

    sidoarjo
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    UB Gelar BONSAI Bahas Center of Excellence

    Artikel Berikutnya

    Sempat Kabur, DPO Asal Kejati Aceh Ditangkap...

    Berita terkait